Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gajah Ngamuk di Festival Keagamaan Buat Jemaat Kocar-Kacir Menyelamatkan Diri, 13 Orang Terluka

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 08 Juli 2024 |18:47 WIB
Gajah Ngamuk di Festival Keagamaan Buat Jemaat Kocar-Kacir Menyelamatkan Diri, 13 Orang Terluka
Foto: Reuters.
A
A
A

KOLOMBO - Sebuah festival keagamaan Hindu di Sri Lanka berakhir dengan kekacauan setelah seekor gajah dalam prosesi tersebut panic, membuat orang-orang kocar-kacir menyelamatkan diri. Setidaknya 13 orang di antara kerumunan tersebut terluka saat mereka melarikan diri, kata polisi pada Minggu (7/7/2024).

Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan salah satu penjaga gajah berusaha menarik ekor hewan yang gelisah itu dalam upaya putus asa untuk mengendalikannya, sementara para jemaat yang berbaris di jalan berteriak-teriak bergegas melarikan diri.

Gambar-gambar tersebut menunjukkan parade gajah yang mengenakan jubah merah, biru dan emas dari belalai hingga ekornya, di depan banyak orang sambil simbal berbunyi.

Tiga belas orang dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka ringan di Kataragama, 280 km selatan ibu kota Kolombo, kata juru bicara kepolisian, sebagaimana dilansir Channel News Asia.

Juru bicara rumah sakit Kataragama yang dikelola pemerintah mengatakan pada Minggu, sehari setelah kejadian, bahwa semua korban luka telah dipulangkan.

Gajah dianggap suci di Sri Lanka, namun undang-undang kekejaman terhadap hewan jarang ditegakkan.

Kelompok hak asasi hewan mengkritik meluasnya penggunaan gajah pada upacara kuil di Sri Lanka.

Ada kalanya hewan-hewan mengamuk di parade yang melibatkan musik keras dan kembang api.

Pada Agustus 2023, puluhan peziarah melompat ke sebuah danau di pusat kota Kandy untuk menghindari lima gajah muda yang gelisah. Beberapa orang terluka dan seorang wanita dirawat di rumah sakit.

Pada 2019, setidaknya 17 orang terluka ketika gajah mengamuk di sebuah festival kuil di Kolombo.

Catatan resmi menunjukkan ada sekira 200 gajah peliharaan di negara kepulauan tersebut, dan populasi liarnya berjumlah sekira 7.500 ekor.

Pemerintah telah melarang penangkapan gajah liar, namun puluhan anak gajah telah dicuri dalam beberapa tahun terakhir, seringkali setelah induknya dibunuh oleh penculiknya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement