Melihat kenyataan itu, Mantri Gagarangan dan Tambak Baya melapor pada Ranggalawe. Akhirnya dengan amarah di dada, Ranggalawe memerintahkan pasukannya untuk menghadapi pasukan Majapahit.
Di medan laga, Ranggalawe yang mengendarai kuda Mega Lamat itu bertempur melawan Nambi yang mengendarai kuda Brahma Cikur. Pertempuran keduanya berlangsung sangat dahsyat.
Hingga akhirnya Brahma Cikur berhasil ditikam oleh Ranggalawe. Namun, Nambi berhasil mengelak dan berlari untuk menyelamatkan diri ke selatan. Beserta pasukannya, Ranggalawe melakukan pengejaran hingga Sungai Tambak Beras. Pasukan Raden Wijaya dan panji Majapahit mengalami kekalahan.
(Angkasa Yudhistira)