WASHINGTON - Presiden dan perdana menteri di seluruh dunia telah menyatakan dukungan mereka bagi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan menentang kekerasan politik menyusul upaya pembunuhan terhadap kandidat Partai Republik itu pada kampanye di Pennsylvania.
Penembakan pada Sabtu, (13/7/2024) merobek telinga kanan Trump dan menewaskan satu orang yang melihatnya. Dua penonton lainnya terluka parah.
Pelaku penembakan dilaporkan tewas ditembak oleh Dinas Rahasia AS di lokasi.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Minggu, (14/7/2024) mengatakan bahwa dia terkejut dengan kejadian pada kampanye tersebut dan menyampaikan “doa terbaiknya” kepada Trump.
“Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan pikiran saya tertuju pada semua korban serangan ini,” tulis pemimpin baru Inggris itu sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia “muak” dengan penembakan itu.
“Hal ini tidak dapat dilebih-lebihkan – kekerasan politik tidak dapat diterima. Pikiran saya tertuju pada mantan Presiden Trump, mereka yang hadir dalam acara tersebut, dan seluruh warga Amerika,” tulis Trudeau.
Dukungan juga disampaikan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi, yang mengatakan bahwa dia “sangat prihatin dengan serangan terhadap teman saya (Trump)”.
“Mengutuk keras kejadian tersebut. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik dan demokrasi. Doakan dia cepat sembuh. Pikiran dan doa kami bersama keluarga korban, mereka yang terluka, dan rakyat Amerika,” tambahnya.