Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Status Gunung Semeru Turun Level Jadi Waspada, Masyakarat Tetap Harus Menjauh dari Sungai

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 15 Juli 2024 |19:33 WIB
Status Gunung Semeru Turun Level Jadi Waspada, Masyakarat Tetap Harus Menjauh dari Sungai
Ilustrasi Gunung Semeru (Foto: PVMBG)
A
A
A

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menurunkan status Gunung Semeru di Jawa Timur dari level III (Siaga) menjadi level II (Waspada) per Senin, tanggal 15 Juli 2024, pukul 15.00 WIB.

Kepala PVMBG, Priatin Hadi Wijaya mengatakan penurunan status ini berdasarkan evaluasi aktivitas Gunung Semeru sampai dengan 14 Juli 2024 yang meskipun memperlihatkan bahwa aktivitas erupsi, awan panas dan guguran lava masih terjadi, namun secara visual jarang teramati karena terkendala dengan cuaca yang berkabut.

"Pada periode ini terjadi peningkatan kejadian erupsi dan guguran lava yang sewaktu-waktu berpotensi mengakibatkan terjadinya awan panas," kata Hadi dalam keterangan resminya, Senin (15/7/2024).

Sementara itu, Hadi mengungkapkan data yang menunjukkan bahwa kejadian awan panas yang termati sejak Januari 2023 pada umumnya berjarak 800-3000 meter dari Puncak, dan guguran lava yang teramati pada umumnya berjarak 200-2500 meter dari Puncak.

"Akumulasi material hasil erupsi (letusan dan aliran lava) maupun pembentukan "scoria cones" berpotensi menjadi guguran lava pijar, atau pun awan panas," paparnya.

Hadi pun mengungkapkan bahwa material guguran lava dan atau awan panas yang sudah terendapkan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, berpotensi menjadi lahar jika berinteraksi dengan air hujan.

Selain itu, interaksi endapan material guguran lava atau awan panas yang bersuhu tinggi dengan air sungai akan berpotensi terjadinya erupsi sekunder.

Dalam periode ini, kata Hadi, jumah gempa yang terekam menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di Gunung Semeru masih tinggi, terutama gempa Letusan, Guguran, Harmonik dan Vulkanik Dalam. Gempa Vulkanik Dalam dan Tremor Harmonik yang terekam mengindikasikan supply dari bawah permukaan Gunung Semeru.

Kemudian, terjadi penurunan Gempa Vulkanik Dalam akan tetapi Gempa Letusan mengalami peningkatan yang cukup signifikan mengindikasikan adanya peningkatan pelepasan material ke permukaan serta proses penumpukan material hasil letusan di sekitar kawah Jonggring Seloko.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement