Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketum PBNU Sebut 5 Nahdliyin Diajak NGO untuk Temui Presiden Israel

Widya Michella , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2024 |18:19 WIB
Ketum PBNU Sebut 5 Nahdliyin Diajak NGO untuk Temui Presiden Israel
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Foto: Okezone/Widya)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) RI, KH Yahya Cholil Staquf atau disapa Gus Yahya mengatakan bahwa lima Nahdliyin yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog diajak oleh organisasi NGO yang membantu kepentingan citra Israel di tingkat global.

Lima orang tersebut adalah Sukron Makmun (PWNU Banten), Zainul Maarif (Unusia), Munawir Aziz (Sekum PP Pagar Nusa), Nurul Bahrul Ulum (PP Fatayat NU), dan Izza Annafisah Dania (PP Fatayat NU).

Israel

"Pertama yang mengajak saya tanya memang dari satu channel NGO yang merupakan advokat dari Israel, jadi memang ada dimana-mana di dunia ini. Jadi yang membantu citra Israel, melobi untuk kepentingan Israel, dan sebagainya,"kata Gus Yahya kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

lebih lanjut, organisasi tersebut berada di negara untuk kepentingan citra Israel di kancah global.

"Ini yang mengajak dan konsolidasikan mereka, ya memang canggih sekali biasanya caranya," katanya.

Gus Yahya menyebut organisasi sering sekali melakukan hal tersebut. Terutama guna memperbaiki citra Israel dan melobi kepentingan Israel di berbagai negara.

Lantas Gus Yahya menyayangkan NGO tersebut tidak sensitif terhadap kemanusiaan. Bahkan lobi tersebut justru menimbulkan masalah.

"Mungkin saja mereka tadinya itu berharap ini anak-anak ini bisa membantu Israel untuk menyebarkan artikulasi-artikulasi yang sesuai dengan kepentingan israel,"katanya.

Dengan adanya kasus ini, maka organisasi tersebut tidak dapat lagi melobi Indonesia untuk melakukan hal tersebut.

"Tapi kenyataannya, memangnya mereka sekarang bisa mereka? sudah tidak mungkin lagi melakukan itu, bahkan lembaga saja yang tidak tau apa apa ikut kena seret. kenapa? ya karena salah urus gitu, jadi ini karena salah urus kan tidak bener caranya,"tuturnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement