Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah The Hello Kitty, Murder, Pembunuhan Sadis yang Potongan Tubuh Korbannya Dimasukkan ke dalam Boneka

Rina Anggraeni , Jurnalis-Rabu, 17 Juli 2024 |18:17 WIB
Kisah The Hello Kitty, Murder, Pembunuhan Sadis yang Potongan Tubuh Korbannya Dimasukkan ke dalam Boneka
Ilustrasi kisah hello kitty yang membunuh ( Foto : Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kisah The Hello Kitty, murder, pembunuhan sadis yang potongan tubuh korbannya dimasukkan ke dalam boneka. Hal ini terjadi pada 14 April tahun 1944.

Terlebih, kasus pembunuhan mengerikan di mana tiga pria dituduh menyiksa dan membunuh seorang nyonya rumah klub malam. Ini membuat penduduk Hong Kong terpaku dan kaget dengan cara pembunuhannya.

Adapun, kisah The Hello Kitty, murder, pembunuhan sadis yang potongan tubuh korbannya dimasukkan ke dalam boneka menjadi kasus kejam yang terjadi di Hongkong.

Kasus ini dijuluki sebagai "Pembunuhan Hello Kitty" di media karena kepala korban dimasukkan ke dalam boneka bernama Hello Kitty yang sangat populer di Asia. Hal ini membuat 6 juta penduduk bekas jajahan Inggris ini terpesona bukan hanya karena detailnya yang menyeramkan namun juga karena perpaduan antara kejahatan brutal dan ikon yang menggemaskan.

" Ini mengerikan, tapi sangat menarik," kata Sandy Chan, petugas penjualan di sebuah butik kelas atas di distrik Central Hong Kong.

Tidak hanya itu, tersangka pembunuhan ini ternyata masih anak kecil. Saat itu , pada bulan Mei 1999, seorang gadis berusia 14 tahun pergi ke kantor polisi Hong Kong.

Dia mengatakan kepada petugas bahwa selama beberapa minggu terakhir, dia terus-menerus diganggu oleh hantu seorang wanita yang diikat dengan kabel listrik dan disiksa sampai mati.

Polisi mengabaikannya, menganggap klaimnya hanyalah mimpi atau omong kosong remaja. Namun ketertarikan mereka tergugah ketika dia menjelaskan bahwa hantu itu adalah seorang wanita yang pernah dia bunuh.

Saat mengikuti anak tersebut kembali ke sebuah flat di distrik Kowloon yang kumuh di kota tersebut, mereka menemukan bahwa mimpi gadis tersebut sebenarnya adalah mimpi buruk yang sangat nyata.

Hingga, para petugas menemukan boneka Hello Kitty yang sangat besar, berisi tengkorak kepala seorang wanita yang telah dipenggal.

Tengkorak wanita yang ada di dalam boneka Hello Kitty itu teridentifikasi bernama Fan Man-yee. Tragedi pembunuhannya sangat keji namun rupanya, Man-yee sudah mengalami kepahitan hidup sepanjang hayatnya. Dia telah ditelantarkan oleh keluarganya sedari kecil.

Saat remaja, dia menjadi pecandu narkoba dan terpaksa terjun ke prostitusi untuk membayar kebiasaan hidupnya itu.

Ketika berusia 23 tahun, Man-yee bekerja sebagai pemilik sebuah kelab malam sementara kebiasaannya menjadi pecandu masih terus berjalan. Pada tahun 1997, Man-yee bertemu Chan Man-lok, seorang sosialita kaya berusia 34 tahun.

Keduanya bertemu di sebuah kelab malam dan merasa saling cocok satu sama lain. Man-yee seorang pelacur dan pecandu narkoba, sementara Man-lok seorang germo sekaligus pengedar narkoba. Karena sangat membutuhkan uang, suatu hari, Man-yee mencuri uang dari dompet Man-lok. Ketika tahu uangnya habis, Man-lok meminta 2 anak buahnya, Leung Shing-cho dan Leung Wai-lun untuk menculik Man-yee. Man-lok berusaha memaksa Man-yee kembali ke pelacuran sehingga bisa memperoleh kembali uang yang dicuri darinya.

Namun, Man-lok yang bejat berpikir bahwa melacurkan Fan Man-yee saja tidak akan cukup. Dia pun mulai menyiksa wanita itu. Selama lebih dari sebulan, Man-yee disiksa dengan sangat brutal, juga bahkan diperkosa dan dipaksa memakan kotoran manusia.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement