JAKARTA - Terjadi kerusuhan di Bangladesh ketika mahasiswa Bangladesh membakar kantor televisi negara pada Kamis 18 Juli 2024. Hal ini dilakukan sehari setelah Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina muncul di jaringan tersebut untuk berusaha meredakan bentrokan yang meningkat yang telah menewaskan sedikitnya 32 orang.
Kemlu dan KBRI Dhaka memantau dari dekat situasi keamanan di Bangladesh selama berlangsungnya demonstrasi yang menuntut penghapusan sistem kuota penerimaan pegawai negeri. Demonstrasi tersebut telah mempengaruhi akses transportasi umum dan mengalibatkan korban jiwa.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan pihaknya telah menjalin kontak dengan para WNI di Bangladesh. Hingga kini ratusan WNI dalam keadaan aman dan selamat.
"KBRI Dhaka telah menjalin kontak dengan para WNI di Bangladesh. Hingga saat ini kondisi mereka tetap aman dan selamat," kata Judha dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).
Judha mengatakan bahwa KBRI juga telah menyampaikan imbauan kepada komunitas WNI untuk tetap waspada, menghindari kerumunan massa. Serta mematuhi arahan dari otoritas setempat dan segera menghubungi hotline KBRI Dhaka jika menghadapi situasi darurat.
"Data lapor diri KBRI Dhaka mencatat terdapat 563 WNI yang menetap di Bangladesh. Kemlu dan KBRI Dhaka akan terus memonitor situasi dan mengambil langkah langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan WNI,"tuturnya.
Jika terjadi situasi darurat, KBRI Dhaka turut menyediakan Hotline di nomor +880 1614 444552.
(Fakhrizal Fakhri )