BALI – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) datang ke Bali untuk mengetahui lebih detail penyebab jatuhnya helikopter, yang dioperasikan PT Whitesky Aviation. Nantinya, hasil investigasi akan merekomendasikan agar peristiwa serupa tidak terulang.
Tiba di lokasi kejadian, petugas KNKT langsung membuka terpal penutup. Tiga orang perwakilan KNKT ini akan bekerja di Bali, seperti mencatat kondisi helicopter, termasuk benang layangan yang membelit bagian baling-baling, yang diduga menjadi penyebab helikopter ini jatuh.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono menjelaskan, bahwa helikopter jenis bell 505 tidak wajib dilengkapi dengan fdr, atau cdr yang biasanya terekam dalam kotak hitam atau black box.
Tetapi semua informasi terekam di ATC Bandara Ngurah Rai terkait informasi lokasi dan tinggi terbang yang akan dilakukan. Helikopter yang membawa tiga wisatawan dan satu kru ini, dilaporkan mengudara dari homebase bali heli tour di desa ungasan selama empat menit.