Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sindirian Menohok Anies ke Heru Budi yang Ogah Dijadikan Kambing Hitam

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |09:14 WIB
Sindirian Menohok Anies ke Heru Budi yang Ogah Dijadikan Kambing Hitam
Anies Baswedan/Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara soal pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang meminta dirinya tidak dikambinghitamkan. Anies menyebut bahwa kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya bisa dinilai rakyat.

Awalnya Anies menyebut bahwa masyarakat tentu menginginkan kesetaraan dan kesempatan. Sehingga harus berfokus kepada rakyat.

"Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesetaraan kesempatan jadi fokus kami pada rakyat, pada masyarakat Jakarta," kata Anies usai menghadiri tasyakuran harlah ke-26 PKB, di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

Mantan Capres 2024 ini kemudian berbicara bahwa masyarakatlah yang bisa menilai kinerja suatu pemerintahan. Termasuk apakah ada persetujuan atau tidak setuju terhadap kinerja pemerintah.

"Adapun tentang kinerja dari pemprov itu adalah rakyat yang nanti akan menilai, rakyat yang nanti akan memberikan apakah persetujuan atau ketidaksetujuan," tuturnya.

Anies kemudian berbicara untuk selalu menaruh masyarakat pada posisi terdepan. Menurutnya, proses demokrasi harus memberikan ruang kepada masyarakat.

"Jadi biarkan masyarakat yang selalu, ini kan proses demokrasi yang memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai," tutup Anies Baswedan.

Sebagaimana diketahui, Anies pada Sabtu (20/7) kemarin sempat menyinggung bahwa pemerintah haruslah melihat rakyat seperti melihat anak atau saudaranya sendiri. Sehingga, kata Anies, pemerintah harus hadir dan tidak pelit serta tidak membatasi manfaat warganya sendiri.

Anies lantas menyinggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya pada tahun 2017-2022. Menurutnya, pada periode itu, Jakarta telah terbukti aman, tenang dan damai tanpa ketegangan.

"Bahwa 2017 hingga 2022 kita sudah sama-sama membuktikan. Membuktikan apa? Jakarta aman, Jakarta tenang, Jakarta damai, Jakarta tanpa ketegangan, Jakarta tanpa suasana yang membuat kita merasa terpecah-pecah, Jakarta yang bersatu terbukti selama 2017 sampai 2022," kata Anies.

Pernyataan itu langsung direspon Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono. Heru menyebut bahwa dirinya yang melanjutkan kepemimpinan Anies tidak pernah memberhentikan program yang telah ada.

Heru menyebut dirinya yang masuk sebagai pujuk tertinggi pemimpin di Jakarta saat itu hanya menjalankan APBD 2023 yang telah berjalan. Ia pun mengklaim telah menjalankan program yang ada. "Silakan untuk berlaga di Pilkada, tapi jangan mengkambinghitamkan saya," kata Heru

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement