Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peninggalan Kerajaan Kediri dari Prasasti hingga Candi, Ada yang Dikuasai Negara Lain

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2024 |05:45 WIB
Peninggalan Kerajaan Kediri dari Prasasti hingga Candi, Ada yang Dikuasai Negara Lain
Prabu Jayabaya. (Foto: Ist/Wikipedia)
A
A
A

KERAJAAN Kediri menjelma menjadi kerajaan yang disegani di Pulau Jawa, jauh sebelum era Majapahit berkuasa. Kediri menjadi cikal bakal trah kerajaan - kerajaan di kawasan Jawa Timur. Tak ayal, peninggalaan kerajaan ini pun cukup banyak, dari prasasti hingga candi.

Catatan sejarah Kediri diketahui dari beberapa peninggalan sejarahnya, mulai dari prasasti, arca, hingga candi. Dari temuan-temuan itu, diketahui bahwa Jayabaya menjadi raja terbesar dan termasyhur yang mengantarkan kerajaan ke masa kejayaan.

Sejumlah peninggalan sejarah Kediri memang membuat kerajaan yang berpusat di Daha ini terkenal hingga kini. Peninggalan tertua kerajaan ini konon Prasasti Banjaran yang berangka tahun 1052, yang menjelaskan kemenangan Panjalu atas Jenggala.

Dikutip dari buku "Hitam Putih Ken Arok : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan", Panjalu merupakan cikal bakal nama Kerajaan Kediri, hingga kemudian nama itu dikenal dengan Kediri. Pada Prasasti Hantang berangka tahun 1052 juga tercantum bagaimana Jayabaya memerintahkan di Kerajaan Kediri.

Selanjutnya, Prasasti Sirah Keting (1104 M) juga menjadi peninggalan Kediri. Prasasti itu memuat pemberian hadiah tanah kepada rakyat desa oleh Jayawarsa. Penemuan prasasti yang belum diketahui namanya di daerah di Tulungagung dan Kertosono, berisi masalah keagamaan, berasal dari raja Bameswara, juga menggambarkan bagaimana sejarah Kerajaan Kediri.

Persoalan pembebasan pajak kepada rakyat di Desa Ngantang juga digambarkan pada Prasasti Ngantang yang berangka tahun 1135 M. Saat itu Jayabaya yang menjadi raja Kediri memberikan sebidang tanah yang bebas dari pajak ke warga desa.

Prasasti lain yang mengulas bagaimana hak istimewa dari Raja Jayabaya juga ada di Prasasti Talan. Konon Prasasti Talan yang berangka tahun 1058 Saka atau 1136 Masehi ini berisikan sima yang bebas pajak.

Keputusan pembebasan pajak itu atas permohonan warga Talan, yang masuk wilayah Panumbangan kepada Jayabaya.  Jayabaya beralasan warga Talan memiliki kesetiaan yang sangat kuat ke dirinya, yang berbuah anugerah hak istimewa.

Sistem pemerintahan Kediri dengan adanya sejumlah nama pejabat yang menggunakan nama hewan seperti Kebo Waruga dan Tikus Jinada, dicatatkan di Prasasti Jaring berangka tahun 1181 M, dari Raja Gandra.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement