Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Amien Rais Protes Keras soal Konsesi Tambang, Ini Penjelasan Kenapa Muhammadiyah Menerima

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 27 Juli 2024 |17:01 WIB
Amien Rais Protes Keras soal Konsesi Tambang, Ini Penjelasan Kenapa Muhammadiyah Menerima
Amien Rais (Instagram @amienraisofficial)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Ummat yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Mohammad Amien Rais memprotes keras sikap Muhammadiyah yang menerima Izin Usaha Pertambangan dari Presiden Jokowi. Lalu, apa pertimbangan Muhammadiyah menerima konsesi tambang dari pemerintah?

Kabar Muhammadiyah menerima konsesi tambang dari Jokowi ramai jadi pembicaraan sejak awal pekan ini. Banyak pihak menyayangkan sikap salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu, karena tambang identik dengan bisnis "kotor" dan merusak lingkungan. Amien Rais termasuk dalam tokoh yang menolak.

"Saya terhenyak kaget dan marah membaca berita PP Muhammadiyah. Bahwa Muhammadiyah akhirnya menerima tawaran Jokowi yang penuh racun dan bisa," kata Amien Rais melalui akun Instagram pribadinya @amienraisofficial, Sabtu (27/7/2024).

Amien menuding Muhammadiyah telah kepincut godaan duniawi. Ia berharap ormas yang pernah dipimpinnya itu segera menggelar sidang tanwir dan membatalkan penerimaan izin tambang karena dunia pertimbangan penuh mafia yang tak bermoral.

"Pertambangan di mana saja pasti merusak lingkungan sampai tahapan menghancurkan lingkungan hidup yang tidak akan bisa dipulihkan Kembali. Apalagi dunia pertambangan itu dunia yang ganas, dan para pemainnya sebagian adalah bandit-bandit tanpa moral." 

Penjelasan Muhammadiyah

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah M Azrul Tanjung mengungkapkan alasan Muhamadiyah menerima tawaran kelola tambang.

"Banyak pertimbangan," katanya ketika dihubungi, Kamis 25 Juli 2024.

Menurutnya Muhammadiyah juga sudah melakukan kajian secara mendalam.

"Tidak hanya sekali dua kali, namun berkali-kali dan tidak hanya intern Muhammadiyah tetapi juga melibatkan pihak luar misalnya pakar hukum dari berbagai kampus, pakar tambang dari berbagai kampus, pakar lingkungan hidup termasuk praktisi kita undang," tuturnya.

Dari kajian itu, kata Azrul, akhirnya Muhammadiyah memberikan lampu hijau terhadap tawaran tersebut. Namun katanya, pihaknya juga akan melihat lebih dulu mana lahan yang akan diberikan oleh pemerintah.

"Nah dari kajian-kajian tersebut, ya dari berbagai aspek mudarat dan manfaat, nah Muhammadiyah memberikan lampu hijau, kira-kira begitu untuk menerima. Tapi nanti tentu Muhammadiyah akan lihat lahan mana yang akan dikasih. Itu akan menimbulkan modharat atau manfaat. Nah kita akan kaji lagi," tuturnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement