Kota tersebut merupakan sisa posisi terakhir tentara nasional di wilayah Darfur, dan merupakan bagian penting dalam perang melawan RSF yang telah menjadikan Sudan sebagai negara dengan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Hingga saat ini, dilaporkan lebih dari 300.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di Al-Fashir akibat pertempuran yang dimulai pada bulan April.
(Angkasa Yudhistira)