Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anggaran Pembangunan Istana Merdeka Vs Istana IKN, Mahalan Mana?

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |08:04 WIB
Anggaran Pembangunan Istana Merdeka Vs Istana IKN, Mahalan Mana?
Istana Negara di IKN (Foto : PUPR)
A
A
A

ISTANA Merdeka jadi kediaman presiden Indonesia dibangun pada tahun 1873, di area yang sama dengan Istana Negara yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Jika dibandingakan dengan anggaran biaya pembanguan Istana IKN, mahalan mana, ya?

Untuk diketahui, kompleks bangunan Istana Merdeka memiliki luas 2.400 meter persegi dan dirancang oleh arsitek Drossares dan dibangun ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal Louden.

Diolah dari berbagai sumber, proses pembangunan terebut selesai pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem Van Landsbarge pada 1879. Di mana Ketika itu, bangunan Istana Merdeka dikenal sebagai Istana Gambir atau Paleis Koningsplein.

Istana Merdeka (Foto: presidenri.gi,id)

Soal amggara biaya yang diperoleh ari laman indonesiabaik.id, Istana Merdeka diperkirakan mencapai 360.000 Gulden. Jika dikonversi dalam bentuk rupiah saat ini, berdasar dari Google Finance, 1 guden sama dengan Rp9.045.

Sebelum berubah nama menjadi Istana Merdeka, istana yang menghadap ke Monas ini telah mengalami banyak perubahan nama sesuai dengan situasi saat itu. 

Beberapa nama tersebut adalah Istana Koningsplein, Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Istana Wakil Tinggi Mahkota Belanda, Istana Van Mook, Istana Saiko Syikikan, Istana Gambir, dan terakhir Istana Merdeka. Dinamakan Istana Merdeka karena terkait dengan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Kerajaan Belanda pada 27 Desember 1949. 

Sementara, Istana Ibu Kota Nusantara (IKN) dikabarkan menelan biaya Rp1,34 trriliun. Hal tersebut disampaokan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditanyaa soal biaya pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, beserta Lapangan Upacaranya.

"Saya memeriksa papan penjelasan kemajuan Proyek Pembangunan Gedung Istana Negara beserta Lapangan Upacara yang bernilai anggaran Rp 1,34 triliun dengan kemajuan mencapai 27,5%. Keseluruhan proyek pembangunan IKN telah mencapai 38%," ungkap Sri Mulyani dilansir dari unggahan Instagram di akun @smindrawati, Minggu 24 September 2023.

"Kemajuan yang luar biasa, dengan tantangan alam yang tidak mudah dan kecepatan yang hebat. Saluuuut...atas komitmen dan dedikasi tim PUPR. You are simply the best," tulis Sri Mulyani.

 

Ia sebelumnya sempat mengungkapkan APBN telah dihabiskan sebesar Rp 11,9 triliun untuk pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Itu merupakan total dari realisasi di 2022 senilai Rp 5,5 triliun dan sampai 2023 ini Rp 6,4 triliun.

Sri Mulyani mengatakan total alokasi anggaran untuk pembangunan IKN di 2023 sebesar Rp 29,4 triliun. Itu artinya 21,8% anggaran sudah terserap.

Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi mengatakan, pelaksanaan paket fisik terkontrak dari tahun 2020-2024 terbagi menjadi 3 batch. Untuk infrastruktur yang mendukung pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI, masuk ke dalam batch 1.

Jumlah paket pekerjaan yang terkontrak adalah 40 paket dengan progres fisik 88,20%. Sementara batch 2, terdapat 31 paket dengan progres fisik 46,71%. Sedangkan untuk batch 3, terdapat 35 paket dengan progres fisik 8,61%.

"Saat ini progres fisik keseluruhan dari total 106 paket yang terkontrak pada 2020-2024 sebesar 45,11% (per 4 Juli 2024), dengan pagu anggaran sebesar Rp83,42 triliun," kata Imam Ernawi dalam diskusi virtual, Kamis 11 Juli 2024.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement