Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suroto Saksi Kasus Vina Cirebon Minta Iptu Rudiana Muncul ke Publik

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |20:20 WIB
Suroto Saksi Kasus Vina Cirebon Minta Iptu Rudiana Muncul ke Publik
Iptu Rudiana (Foto: dok polisi)
A
A
A

JAKARTA - Saksi di kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon, Suroto turut mendukung agar ayah Eky, Iptu Rudiana muncul ke publik untuk menyatakan peristiwa yang sebenarnya terjadi di kasus tersebut.

"Menurut saya, Pak Rudiana harus berani muncul dan katakan sejujurnya apa adanya, kalau perkara ini cepat selesai. Kalau bilang itu ada pembunuhan ya pasti Pak Rudiana juga pasti tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya pada wartawan, Selasa (30/7/2024).

Suroto menyatakan bahwa dirinya hanya membantu polisi sehingga pekerjaannya hanya masalah kemanusian saja, khususnya saat kematian Vina dan Eky Cirebon terjadi. 

Kala itu, dirinya hanya membantu menolong keduanya sebagai korban yang awalnya diperkirakan korban kecelakaan lalu lintas. Meski demikian, dirinya memiliki intuisi bahwa jika keduanya tak terlibat kecelakaan biasa.

Dia mengungkap, di lokasi kematian Vina dan Eky sejatinya tak ada CCTV. Pasalnya, CCTV hanya lokasi jauh dari lokasi kejadian atau di tengah jembatan, di mana arahnya pun mengerucut ke jalan tol. 

Selain itu, di TKP tersebut pun gelap di tahun 2016 silam, di mana warna lampunya juga kuning, tidak flat seperti saat ini. "Sehingga, saya bilang itu bukan kecelakaan waktu itu. Korban lelaki mukanya penuh darah dan lebam, saya buka helm di dalam lengkungan helm penuh darah, yang suruh buka helm pak polisi. Dari awal saya jabat (sebagai Mandor Polisi) tahun 2013 sampai 2024 ini banyak warga kecelakaan, tangan patah, motor hancur, helm hancur, semua hancur," tuturnya.

 

Ia menambahkan bahwa tahun 2016 silam sejatinya tengah gencar-gencarnya terjadi  begal di sekitar lokasi kejadian. Dia pun kerap diminta Kapolsek Talun turut serta bersama anggota polisi melakukan patroli di flyover Talun.

"Betul di jalan wilayah saya Kepompongan atau Kecomberan flyover Talun sering terjadi (begal), korbannya pengguna jalan mau pulang kerja, kalau pagi pengguna jalan mau ibu-ibu ke pasar sampai ditarik tasnya sampai ibu-ibu meninggal, karena turunan jatuh ibunya bentur aspal, kalau sore orang kerja, tas diambil motor juga diambil," tutur dia.

"Pernah ketangkep (pelaku begal di Talun), tapi bukan orang daerah situ pelakunya, mengikutinya (korban) dari arah kota (Cirebon), eksekusinya di wilayah saya flyover Talun," imbuhnya lagi.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement