RUSIA - Rusia dan Turki mengecam tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) dini hari waktu setempat. Pembunuhan Haniyeh disebut sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima dan memalukan.
Melansir BBC, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima.
"Pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima," katanya.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov, menyebut kematian Haniyeh bakal meningkatkan eskalasi.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Turki juga mengutuk "pembunuhan memalukan di Teheran".
Dalam pernyataan yang Reuters, Kementerian Luar Negeri menyatakan pembunuhan Haniyeh bertujuan menyebarkan perang Gaza.
"Serangan ini juga bertujuan untuk menyebarkan perang Gaza ke dimensi regional," katanya.