KAIRO - Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran. Sementara Amerika Serikat siap sedia membantu Israel jika diserang.
Melansir Reuters, Rabu (31/7/2024), militer Israel mengatakan sedang melakukan penilaian situasional. Namun, militer Israel belum mengeluarkan pedoman keamanan baru untuk warga sipil.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, Washington akan berupaya meredakan ketegangan. Ia juga mengatakan Amerika Serikat akan membantu membela Israel jika diserang.
Diketahui, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) dini hari waktu setempat, kata Hamas.
Terbunuhnya Ismail Haniyeh menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas di wilayah yang diguncang oleh perang Israel di Gaza dan konflik yang memburuk di Lebanon.
Garda Revolusi Iran mengonfirmasi kematian Haniyeh, beberapa jam setelah ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara itu. Garda Revolusi Iran mengatakan sedang menyelidikinya.
(Erha Aprili Ramadhoni)