Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Daftar Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2024 |19:54 WIB
Daftar Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina
Ismael Haniyeh dan Mahmoud Abbas pernah menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina. (Foto: AP)
A
A
A

OTORITAS Nasional Palestina (PNA) adalah badan pemerintahan sementara yang didirikan pada tahun 1994 setelah Perjanjian Oslo antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel. Salah satu jabatan penting dalam pemerintahan PNA adalah Perdana Menteri, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan administrasi pemerintahan. 

Jabatan Perdana Menteri PNA dibentuk pada tahun 2003 sebagai bagian dari reformasi pemerintahan yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi. Sebelum itu, Presiden PNA memegang kekuasaan eksekutif utama.

Dalam kurun waktu tersebut, Perdana Menteri PNA biasanya berasal dari Hamas atau Fatah. Salah satunya adalah Ismail Haniyeh yang terbunuh saat berada di Iran. 

Daftar Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina

  • Mahmoud Abbas (2003)

Mahmoud Abbas, juga dikenal sebagai Abu Mazen, adalah Perdana Menteri pertama PNA. Dia  dilantik pada bulan Maret 2003. Abbas memainkan peran kunci dalam proses perdamaian dengan Israel dan berusaha untuk melakukan reformasi internal di Palestina. Namun, masa jabatannya singkat karena konflik dengan Presiden Yasser Arafat mengenai kekuasaan eksekutif.

  • Ahmed Qurei (2003-2006)

Setelah pengunduran diri Mahmoud Abbas, Ahmed Qurei, yang juga dikenal sebagai Abu Alaa, diangkat sebagai Perdana Menteri. Qurei, seorang anggota senior Fatah, menghadapi tantangan besar termasuk kekerasan yang meningkat dan ketidakstabilan politik. Masa jabatannya diwarnai oleh upaya untuk melanjutkan proses perdamaian meskipun situasi yang sulit.

  • Ismail Haniyeh (2006-2007)

Ismail Haniyeh dari Hamas diangkat sebagai Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina setelah kemenangan Hamas dalam pemilihan legislatif 2006. Pemerintahannya ditandai  ketegangan dengan Fatah dan masyarakat internasional, yang menolak mengakui pemerintahan Hamas. Ketegangan ini memuncak dalam konflik bersenjata antara Hamas dan Fatah di Gaza.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement