Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hujan Ekstrem, Distrik di Kabupaten Yahukimo Papua Banjir

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Senin, 05 Agustus 2024 |08:53 WIB
Hujan Ekstrem, Distrik di Kabupaten Yahukimo Papua Banjir
Banjir menggenangi Yahukimo (Foto: BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Hujan ekstrem yang mengguyur Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, berakibat banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm. Banjir di daerah tersebut sudah terjadi sejak Jumat, 2 Agustus 2024, dan mulai berangsur surut.

Banjir yang melanda permukiman warga Distrik Dekai tersebut terjadi akibat hujan ekstrem dengan intensitas lebat dan durasi cukup lama di wilayah Yahukimo dalam beberapa minggu belakangan.

"Hujan yang turun tak henti-hentinya selama beberapa hari memicu terjadinya banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm, menenggelamkan rumah-rumah dan infrastruktur di wilayah tersebut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui pesan singkatnya, Senin (5/8/2024).

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Yahukimo, kata Muhari, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Selain itu, dilaporkan juga tidak ada warga yang mengungsi. Hanya saja, memang terdapat sejumlah fasilitas yang terdampak.

"Kerugian material beberapa rumah terendam air, dua jembatan rusak, dua tempat ibadah terdampak, serta satu polsek dan satu fasilitas kesehatan turut terimbas," urai Muhari.

"Selain itu, area persawahan dan perkebunan juga mengalami kerugian, meski jumlah pastinya masih dalam proses pendataan oleh BPBD Kabupaten Yahukimo," imbuhnya.

BPBD Kabupaten Yahukimo telah berkoordinasi dengan pihak distrik untuk melakukan pendataan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Saat ini, pemerintah daerah dan BPBD terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi wilayah terdampak secepat mungkin.

"Kondisi terkini banjir berangsur surut. Masyarakat Distrik Dekai bersama-sama membersihkan material pasca banjir," sambung Muhari.

 

Sementara itu, BMKG telah memperingatkan akan potensi hujan lebat di Provinsi Papua Pegunungan dengan status waspada sejak Jumat, 2 Agustus 2024.

Provinsi Papua Pegunungan segera bertindak cepat dengan meneruskan informasi ini kepada BPBD kabupaten/kota untuk menyebarluaskan kepada masyarakat dan pihak terkait.

"Untuk mencegah terjadinya banjir, BNPB menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Yahukimo dan masyarakat di daerah rawan banjir agar melakukan perbaikan dan pembangunan saluran drainase untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar," imbau Muhari.

"Selain itu, reboisasi dengan menanam pohon di daerah tersebut juga dianggap penting untuk meningkatkan penyerapan air dan mencegah erosi. BNPB juga menekankan perlunya optimalisasi sistem peringatan dini agar tindakan pencegahan dapat segera diambil. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir," pungkasnya.
 

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement