BEKASI - Ketentuan larangan mengecer rokok dari Pemerintah tidak disambut baik sejumlah masyarakat. Salah satunya ialah pemilik warung Madura bernama Abil.
Abil menilai, ketentuan untuk mengecer rokok tidak semata-mata untuk mengambil keuntungan. Menurutnya, menjual rokok eceran juga dilakukan untuk demi kepentingan konsumennya.
"Kasihan yang punya uang pas cuma ingin beli satu dua batang rokok. Emang ada rokok murah tetapi jarang diminati warga, mungkin rasanya enggak cocok," kata Abil kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
Sebab, menurutnya, pembeli rokok eceran didominasi oleh sopir ojek online dan kuli bangunan. Dengan penghasilan harian yang terbatas, menjual rokok eceran termasuk memfasilitasi daya beli konsumennya.
"Beberapa kan enggak mampu membeli rokok bungkusan," katanya.