JAKARTA - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) RI, Rumadi Ahmad mengatakan bahwa kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2024 babak belur karena kinerjanya yang tak memuaskan ditambah masalah internal. Ia meminta pimpinan KPK sekarang untuk muhasabah atau introspeksi diri.
"Kita bisa belajarlah kepemimpinan lima tahun yang harusnya empat tahun ini, itu memang harus kami akui babak belur, babak belur," kata Rumadi dalam diskusi bertajuk 'Menakar Kerja Pansel KPK 2024: Menguatkan atau Memperlemah Pemberantasan Korupsi', Jumat (9/8/2024).
Rumadi meminta agar para pimpinan harus intropeksi diri atas kinerja mereka selama ini.
"Makanya dalam beberapa kali kesempatan saya menyampaikan kayanya secara internal, pimpinan juga harus muhasabah, harus mengaca diri," ujarnya.
"Tapi kalau gak punya kaca ya mungkin teman-teman ICW bisa memberikan kaca supaya bisa berkaca," sambungnya.
Sebagaimana diketahui KPK era sekarang mendapat sorotan tajam dari publik karena kinerjanya dianggap buruk. Bahkan Ketua KPK Firli Bahuri jadi tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli disebut-sebut memeras SYL Rp50 miliar.
Firli sudah ditetapkan tersangka sejak November 2023, tapi sampai sekarang belum ditahan.
Selain itu, pimpinan KPK Nurul Ghufron juga terjerat pelanggaran etik yang ditangani oleh Dewas KPK. Belakangan Ghufron melawan dan terjadi kisruh antara dirinya dengan Dewas KPK.
KPK juga diterpa kasus pungli yang dilakukan para pegawainya terhadap penghuni Rutan KPK. Mereka diduga memeras para tahanan kasus korupsi dengan nilai nominal mencapai miliaran rupiah.
KPK juga dihadapi oleh pergantian personel pegawai dan penyidik yang janggal.
Di sisi lain, KPK periode ini juga minim melakukan penindakan seperti tangkap tangan. Dalam hal penetapan tersangka, KPK sekarang juga tidak seterbuka pimpinan sebelumnya yang langsung mengumumkan ke publik nama-nama setiap orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan 40 orang lulus tes tertulis calon pimpinan KPK 2024-2029. Ada dua pimpinan KPK sekarang yang lolos; Johanis Tanak dan Nurul Ghufron.
(Salman Mardira)