Ia menyebutkan, lantai atas dihuni keluarga dan lantai bawah yang digunakan sebagai masjid terkena serangan.
Sementara itu, ,iliter Israel mengatakan jumlah korban tewas dilebih-lebihkan.
"Serangan itu dilakukan dengan menggunakan tiga amunisi presisi, yang tidak dapat menyebabkan jumlah kerusakan yang dilaporkan," kata militer dalam sebuah pernyataan.
Mereka menambahkan bahwa tidak ada kerusakan parah yang terjadi di kompleks itu, dan memberikan foto dan video udara yang katanya membuktikan hal ini.
Kompleks tersebut dan masjid yang diserang di dalamnya, berfungsi sebagai fasilitas militer Hamas dan Jihad Islam yang aktif," kata Letnan Kolonel Nadav Shoshani di X, tanpa memberikan bukti.
(Erha Aprili Ramadhoni)