JAKARTA - Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, kebocoran data pribadi masih kembali terjadi menjelang hari kemerdekaan RI yang ke-79, dan yang kali ini menjadi korban peretasan adalah Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kata Pratama, temuan ini berawal dari sebuah postingan dari peretas dengan nama anonim "TopiAx" di Breachforums pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Pada postingannya peretas tersebut mengklaim berhasil mendapatkan data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris yang berisi sangat banyak data, diantaranya adalah Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Gelar, Tanggal CPNS, Tanggal PNS , NIP, Nomor Sk Cpns, Nomor Sk Pns, Golongan, Jabatan, Instansi, Alamat, Nomor Identitas, Nomor Hp, Email, Pendidikan, Jurusan, Tahun Lulus.
"Selain data tersebut masih banyak lagi data lainnya, baik yang berupa cleartext maupun text yang sudah diproses menggunakan metode kriptografi," kata Pratama dalam keterangannya, Minggu (11/8/2024).
Pada postingan tersebut, kata dia, peretas yang sudah bergabung dalam forum yang biasa dipergunakan untuk jual-beli hasil peretasan tersebut peretas menawarkan seluruh data yang berhasil didapatkannya tersebut sebesar 10 ribu Dollar Amerika atau sekitar Rp160 juta.
"Dia juga membagikan sample data berisi 128 ASN yang berasal dari berbagai instansi di Aceh. CISSReC sudah melakukan verifikasi secara random pada 13 ASN yang namanya tercantum dalam sample data tersebut melalui whatsapp, dan menurut mereka data tersebut adalah valid, meskipun ada yang menginformasikan tentang adanya kesalahan penulisan digit terakhir pada field NIP & NIK," bebernya.