JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) melanda Yordania dan Suriah pada Senin 12 Agustus 2024 malam. Menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ), dan penduduk di kedua negara tersebut dan Lebanon merasakan dampaknya.
GFZ menyebut gempa berada pada kedalaman 10 km. Sebelumnya dilaporkan kekuatan gempa sebesar 5,46 SR, namun direvisi turun beberapa menit kemudian. Pusat gempa tercatat berada di dekat kota Hama, Suriah, kata kantor berita pemerintah Suriah.
Kepala polisi Hama Mayjen Hussein Jumaa mengatakan kepada media pemerintah Suriah, tidak ada laporan korban cedera di kota tersebut. Warga di seluruh Suriah merasakan gempa tersebut, dan masyarakat di kota Azaz di bagian utara mengatakan bahwa mereka mengingat kembali gempa mematikan tahun 2023 yang menewaskan ribuan orang di Suriah utara dan negara tetangga Turki.
Pertahanan sipil Suriah yang beroperasi di wilayah yang dikuasai oposisi di negara yang dilanda perang tersebut mengatakan bahwa mereka telah dikirim ke beberapa wilayah untuk menanggapi keadaan darurat. Namun, sejauh ini belum menerima laporan mengenai kerusakan apa pun. Pada hari Senin di wilayah utara Suriah yang dikuasai Turki, banyak warga bergegas keluar rumah karena panik, AFP melaporkan.
Roba, 35, warga Damaskus, yang tidak memberikan nama belakangnya, mengatakan gempa terbaru ini menghidupkan kembali kenangan menyakitkan akan gempa dahsyat tahun lalu.
"Kami panik dan bergegas keluar gedung," kata Roba, seorang akuntan, melansir thenationalnews.com.
"Saya takut kejadian gempa kemarin terulang kembali, yaitu gedung-gedung runtuh menimpa orang-orang yang sedang tidur, katanya.
“Kami tidak memiliki keberanian untuk kembali ke lantai 11 tempat kami tinggal,"