Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Sosok Aktivis Penculik Soekarno dan Mohammad Hatta Jelang Proklamasi Kemerdekaan RI

Rina Anggraeni , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2024 |13:48 WIB
Ini Sosok Aktivis Penculik Soekarno dan Mohammad Hatta Jelang Proklamasi Kemerdekaan RI
Ini Sosok Aktivis Penculik Soekarno dan Mohammad Hatta Jelang Proklamasi Kemerdekaan RI (Foto: Istimewa)
A
A
A

Pada awal terdengar berita kekalahan Jepang, golongan muda terus mendesak Soekarno-Hatta untuk segera melakukan proklamasi kemerdekaan. Soekarno menolak sebab ia ingin menunggu keputusan dari PPKI.

Golongan muda bersama kelompok bawah tanah di bawah pimpinan Sutan Sjahrir bersepakat jika saat itu adalah saat yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan. Kemudian Wikana, Darwis, dan kelompok lainnya kembali mendesak Soekarno-Hatta, tetapi mereka tetap tegas menolak.

Setelah terjadi perdebatan, golongan muda akhirnya memutuskan untuk menculik dan mengasingkan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar mereka tidak terpengaruh oleh Jepang.

Teks proklamasi kemudian dirumuskan dirumah Laksamana Maeda dan dibacakan di depan khalayak ramai keesokan paginya. Soekarni dan para golongan muda lain mengemban amanat kemerdekaan serta bahu membahu menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia. Ia kemudian membentuk Comite Van Aksi pada 18 Agustus 1945.

Setelah kemerdekaan, Soekarni sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal ketika Indonesia berkedudukan di Yogyakarta. Ia juga membentuk sebuah partai bernama Partai Murba pada tahun 1948. Partai ini kemudian dibekukan oleh pemerintah Orde Lama.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement