IRAN - Iran dan Israel telah lama terlibat dalam ketegangan politik dan militer. Iran memiliki beberapa senjata yang sering dilaporkan digunakan untuk menyerang Israel atau mendukung kelompok-kelompok yang melakukan serangan terhadap negara tersebut.
Berikut adalah lima senjata atau sistem senjata yang dipakai Iran dalam konteks ketegangan dengan Israel dilansir berbagai sumber:
1. Rudal Shahab-3
Dikutip dari Carnegie Endowment for International Peace, Shahab-3 adalah salah satu rudal balistik jarak menengah yang paling dikenal dari Iran. Senjata ini dapat menempuh jarak sekitar 1.000 hingga 1.200 kilometer, membuatnya mampu menjangkau sebagian besar wilayah Israel. Rudal ini dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dan memiliki kemampuan presisi yang cukup tinggi untuk rudal balistik. Shahab-3 merupakan salah satu komponen kunci dari program rudal balistik Iran dan telah mengalami beberapa peningkatan selama bertahun-tahun untuk meningkatkan akurasi dan jangkauan. Iran menggunakan Shahab-3 untuk memperkuat postur strategisnya dan sebagai alat intimidasi terhadap negara-negara tetangganya, termasuk Israel.
2. Rudal Fateh-110
Dilansir melalui Defense Intelligence Agency (DIA), Fateh-110 adalah rudal balistik jarak pendek yang memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer. Rudal ini dikenal dengan desainnya yang kompak dan efisiensi dalam serangan jarak dekat. Fateh-110 sering digunakan dalam konteks konflik regional, termasuk oleh kelompok-kelompok yang didukung oleh Iran seperti Hizbullah di Lebanon. Kelompok-kelompok ini telah menggunakan Fateh-110 dalam beberapa serangan terhadap Israel, memanfaatkan kemampuan rudal ini untuk menyerang target dengan presisi dalam jarak yang lebih pendek.
3. Rudal Khorramshahr
Dikutip dari International Institute for Strategic Studies (IISS), Khorramshahr, yang juga dikenal sebagai Khoramshahr, adalah varian dari Shahab-3 yang memiliki jangkauan yang lebih jauh dan hulu ledak yang lebih besar. Rudal ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak menengah Iran. Dengan jangkauan yang dapat mencapai sekitar 2.000 kilometer, Khorramshahr mampu menargetkan wilayah yang lebih luas, termasuk Israel. Rudal ini menunjukkan kemajuan teknologi dalam program rudal balistik Iran dan berfungsi sebagai alat untuk memperkuat postur militer negara tersebut.
4. Drone Shahed-136
Dilansir oleh The Washington Institute for Near East Policy, Shahed-136 adalah drone kamikaze yang dikembangkan oleh Iran. Drone ini dikenal karena kemampuannya untuk membawa hulu ledak yang meledak saat mencapai target, serta jangkauan dan efisiensi dalam melaksanakan serangan. Shahed-136 telah digunakan oleh kelompok-kelompok pro-Iran seperti Hizbullah dalam serangan terhadap Israel. Drone ini merupakan bagian dari strategi Iran untuk memanfaatkan teknologi drone dalam konflik regional, memberikan kemampuan untuk melancarkan serangan yang lebih sulit dideteksi dan diantisipasi.
5. Rudal Jihad-3
Dilansir melalui Jane's Defence Weekly, Jihad-3 adalah rudal balistik jarak menengah yang dikembangkan oleh Iran, dengan kemampuan serangan jarak jauh yang dapat mencapai sekitar 1.500 kilometer. Rudal ini merupakan bagian dari program rudal balistik Iran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serangan strategis. Jihad-3 dirancang untuk membawa hulu ledak besar dan memiliki jangkauan yang memungkinkan Iran untuk menyerang target yang jauh, termasuk wilayah Israel. Rudal ini menunjukkan kemajuan dalam teknologi rudal Iran dan merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat postur militer negara tersebut.
Secara keseluruhan, senjata-senjata ini menggambarkan bagaimana Iran menggunakan teknologi rudal dan drone untuk memperkuat kemampuannya dalam konflik regional dan sebagai alat untuk melawan atau mengancam negara-negara tetangganya, termasuk Israel. Ketegangan antara Iran dan Israel seringkali melibatkan penggunaan senjata canggih dan teknologi modern sebagai bagian dari strategi militer mereka.
(Susi Susanti)