Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Universitas Columbia Mengundurkan Diri Usai Kerusuhan Protes Perang Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 15 Agustus 2024 |18:15 WIB
Presiden Universitas Columbia Mengundurkan Diri Usai Kerusuhan Protes Perang Gaza
 Presiden Universitas Columbia Minouche Shafik telah mengundurkan diri usai protes kampus atas perang di Gaza (Foto: AP)
A
A
A

NEW YORK - Presiden Universitas Columbia Minouche Shafik telah mengundurkan diri dari jabatannya di tengah perdebatan kebebasan berbicara atas protes kampus atas perang di Gaza. Pengunduran diri Shafik terjadi hanya setahun setelah ia memangku jabatan di universitas swasta Ivy League di New York City, dan hanya beberapa minggu sebelum semester musim gugur dimulai.

Shafik kini menjadi presiden ketiga universitas Ivy League yang mengundurkan diri karena penanganannya terhadap protes perang Gaza. Pada April lalu, Shafik memberi wewenang kepada petugas Departemen Kepolisian New York untuk menyerbu kampus, sebuah keputusan kontroversial yang menyebabkan penangkapan sekitar 100 mahasiswa yang menduduki gedung universitas.

Peristiwa itu menandai pertama kalinya penangkapan massal dilakukan di kampus Columbia sejak protes Perang Vietnam lebih dari lima dekade lalu.

Langkah itu memicu protes lain di puluhan perguruan tinggi di seluruh Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Dalam surel kepada mahasiswa dan staf pengajar pada Rabu (14/8/2024), Shafik menulis bahwa ia telah mengawasi periode kekacauan yang membuat sulit untuk mengatasi perbedaan pandangan di seluruh komunitas.

"Periode ini telah berdampak besar pada keluarga saya, seperti halnya pada orang lain di komunitas kami,” terangnya.

Katrina Armstrong, kepala eksekutif Pusat Medis Irving Universitas Columbia, akan menjabat sebagai presiden sementara.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement