Sementara itu, kelompok Mudika (Muda-mudi Katholik) turut menyemarakkan perayaan dengan mengiringi pengibaran bendera dan lagu-lagu nasional yang menambah suasana khidmat dan meriah. Kehadiran Mudika memperkaya perayaan dengan menampilkan kebhinekaan yang ada di antara diaspora Indonesia di Melbourne.
“Penampilan kami merupakan bentuk dukungan kami terhadap acara ini. Kami berharap dapat menambah semangat dan kebanggaan dalam merayakan kemerdekaan," kata Grace Pramitha salah satu anggota Mudika.
Di sore hari, pukul 16.00 waktu setempat, pengibaran bendera merah putih diselenggarakan di Federation Square, sebuah ruang publik yang ramai dikunjungi masyarakat lokal dan wisatawan. Berbeda dengan pagi hari, cuaca sore itu cerah dengan sinar matahari yang hangat.
“Saya tidak sempat ikut upacara pagi tadi karena cuaca, namun sore ini sangat menyenangkan. Saya senang bisa bergabung,” kata Tifany Khalisa, salah satu peserta sore hari.
Pengibaran bendera di Federation Square merupakan bagian dari promosi Indonesia. Upaya KJRI Melbourne untuk mendapatkan izin mengibarkan di Lokasi tersebut telah melalui negosiasi yang cukup alot dengan organisasi/panitia/penyelenggara lain yang saat itu juga mengadakan kegiatan promosi dari negara lain.
“Kami sangat bersyukur karena kesepakatan akhirnya tercapai. Ini memberi kami kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Melbourne,” ujar Rima Sundusita yang merupakan putri daerah asal IKN, yang sedang bertugas sebagai Konsul Protokol di KJRI Melbourne.