Apalagi, kata Djarot, presiden terpilih Prabowo Subianto tak hadir dalam pelantikan menteri baru di Istana Merdeka Jakarta, Senin (19/8/2024) tadi. Menurutnya, langkah Jokowi yang melakukan kocok ulang kabinet itu bisa membebani pemerintahan berikutnya.
"Oleh sebab itu kami anggap bahwa ini merupakan suatu peritsiwa politik dan menjadi event atau kesempatan dari Pak Jokowi untuk mengkonsolidir kekuasaannya kekuatannya dalam rangka mengontrol atau mendesakan orang orangnya pada pemerintahan yang akan datang," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )