"Sebenarnya bukan sindiran ya, kan ada problem-problem sosial di Bandung yang harus segera diselesaikan. Yaitu problem kemiskinan, masih banyak anak-anak terlantar. Di jalan masih banyak orang yang minta-minta, kemudian masih banyak orang gila di pinggir jalan," katanya.
"Kota ini merupakan ibu kota provinsi. Artinya sebuah etalase bagi sebuah peradaban di Provinsi Jawa Barat," lanjutnya.
Menurutnya, seluruh permasalahan sosial di Kota Bandung ini dapat diselesaikan dengan alokasi anggaran, baik di provinsi maupun Kota Bandung, yang nantinya tidak berfokus pada pembangunan infrastruktur namun juga untuk menyelesaikan problem sosial.
"Bagaimana alokasi anggaran provinsi, alokasi anggaran kota itu harus diarahkan juga selain menyelesaikan infrastruktur yang harus kita selesaikan secara tuntas juga harus menyelesaikan problem sosial itu misalnya kayak tadi anak-anak naik ke panggung gitu kan bapaknya badut, ibunya kan jualan tapi anaknya berdagang," bebernya.
"Segera problem ini diselesaikan nanti kita ingin melihat ke depan perempatan itu bersih dari berbagai orang yang ngelap kaca segala macam kan itu cermin etalase peradaban," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)