Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Intelijen AS Konfirmasi Iran Dalang Peretasan Kampanye Donald Trump

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |06:44 WIB
Intelijen AS Konfirmasi Iran Dalang Peretasan Kampanye Donald Trump
Pejabat intelijen AS telah mengonfirmasi jika Iran berada di balik peretasan kampanye presiden Donald Trump baru-baru ini (Foto: AP)
A
A
A

NEW YORKPejabat intelijen Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi jika Iran berada di balik peretasan kampanye calon presiden Donald Trump baru-baru ini. Biro Investigasi Federal (FBI) dan badan federal lainnya mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa Iran telah memilih untuk ikut campur dalam pemilihan AS. Hal ini dilakukan untuk memicu perselisihan dan merusak kepercayaan pada lembaga demokrasi mereka.

Kampanye Trump awal bulan ini menuding Iran atas peretasan pesan internal. Pejabat Iran membantahnya. Kampanye Partai Republik dilaporkan dikirimi email spear-phishing, yakni sebuah pesan yang dirancang agar tampak dapat dipercaya untuk membuat target mengeklik tautan berbahaya.

"[Komunitas intelijen] yakin bahwa Iran telah melalui rekayasa sosial dan upaya lain mencari akses ke individu dengan akses langsung ke kampanye Presiden dari kedua partai politik," kata pejabat intelijen AS dalam pernyataan tersebut, dikutip BBC.

"Aktivitas tersebut, termasuk pencurian dan pengungkapan, dimaksudkan untuk memengaruhi proses pemilihan AS,” lanjutnya.

 

Badan-badan yang merilis pernyataan tersebut, termasuk FBI, Kantor Direktur Intelijen Nasional, dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur, mengatakan taktik tersebut bukan hal baru dan mencatat bahwa Rusia dan Iran telah menggunakan metode tersebut selama pemilihan umum AS sebelumnya.

Masih belum jelas informasi apa, jika ada, yang dicuri selama peretasan tersebut. Trump mengatakan para peretas hanya dapat memperoleh informasi yang tersedia untuk umum.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement