Sorotan langsung tertuju pada industri pemakaman di China setelah The Paper memuat berita baru tentang korupsi yang melibatkan perusahaan layanan pemakaman China. Berita ini muncul segera setelah skandal sepekan lalu yang menarik perhatian nasional, yang melibatkan pengambilan, pencurian, dan penjualan kembali mayat secara ilegal dari rumah duka. Tak lama kemudian, media sosial diramaikan dengan berbagai teori tentang perampok mayat.
Industri Pemakaman di China
Artikel-artikel di The Paper mempertanyakan secara tegas cara kerja perusahaan pemakaman China, Shanxi Osteorad Biomaterial Co. (Shanxi Aorui), yang terlibat dalam pembelian jenazah manusia secara ilegal dari provinsi Sichuan, Guangxi, Shandong, dan lokasi lain untuk pembuatan cangkok tulang manusia senilai 380 juta yuan antara Januari 2015 dan Juli 2023.
Artikel tersebut selanjutnya mengungkap bahwa perusahaan pemakaman menghapus jejak kejahatannya dengan menugaskan orang-orang untuk menyamar sebagai donor sukarela pada formulir pendaftaran dan laporan inspeksi.
Sejumlah pejabat China segera bertindak dan mulai menyelidiki operasi perusahaan pemakaman yang beroperasi di beberapa provinsi yang melibatkan Anhui, Guangdong, Jiangsu, Jiangxi, Jilin, Liaoning, Sichuan, dan Yunnan. Perusahaan media China Daily melaporkan bahwa penyelidikan ini mengungkap berbagai bukti pelanggaran oleh manajer rumah duka dan unit terkait. Ada individu yang menuduh perusahaan jasa pemakaman mengenakan biaya berlebihan, korupsi staf, penyerobotan, dan praktik ilegal pada saat berduka.