BESLAN - Sebelum menuju Chechnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi kota Beslan di Ossetia Utara untuk pertama kalinya dalam setidaknya 16 tahun. Pengepungan sekolah tahun 2004 oleh militan Islam di sana menewaskan lebih dari 330 orang dalam insiden paling berdarah dalam sejarah Rusia modern.
Dalam kunjungan itu, Putin menemui para ibu dari 136 anak-anak yang tewas dalam serangan itu. “Tragedi ini akan tetap menjadi luka yang belum sembuh dalam ingatan sejarah seluruh Rusia,” kata Putin, menurut transkrip yang dipublikasikan di situs web Kremlin.
Namun, ia juga menambahkan bahwa Rusia terus menghadapi musuh yang mencoba mengganggu stabilitas negara.
“Dan sama seperti kita memerangi teroris, hari ini kita harus memerangi mereka yang melakukan kejahatan di wilayah Kursk, di Donbas,” lanjutnya, merujuk pada serangan mendadak Ukraina ke wilayah Rusia dan wilayah Donbas yang lebih luas di tenggara Ukraina, yang sebagian dikuasai pasukan Rusia.
“Kami akan menghukum para penjahat. Tidak ada keraguan tentang ini,” ujarnya.