4. Pol Pot (Kamboja 1975-1979)
Dilansir oleh BBC, Pol Pot, pemimpin Khmer Merah di Kamboja, memerintah dengan kebijakan genosida yang mengakibatkan kematian sekitar 1,7 hingga 2 juta orang dari total populasi negara itu. Dia berusaha mengubah Kamboja menjadi masyarakat agraris utopia dengan cara memindahkan penduduk kota ke pedesaan, menutup sekolah, melarang agama, dan membunuh siapa saja yang dianggap sebagai musuh negara. Rezim Pol Pot dikenal karena kekejamannya yang tidak tertandingi, di mana hampir seperempat populasi Kamboja tewas dalam waktu empat tahun.
5. Kim Jong il (Korea Utara 1994-2011)
Berdasarkan sumber dari Council on Foreign Relations, Kim Jong-il adalah pemimpin Korea Utara yang melanjutkan kebijakan kediktatoran dari ayahnya, Kim Il-sung. Di bawah pemerintahannya, Korea Utara menjadi negara paling tertutup dan represif di dunia. Kim Jong-il memimpin melalui kultus pribadi yang kuat, penindasan brutal terhadap oposisi, dan kebijakan ekonomi yang menyebabkan kelaparan yang meluas di negara tersebut pada tahun 1990-an, yang menewaskan ratusan ribu hingga jutaan orang.
Kelima pemimpin ini menunjukkan bagaimana kekuasaan absolut dapat membawa bencana besar bagi sebuah negara dan rakyatnya. Melalui kebijakan yang brutal dan represif, mereka tidak hanya menghancurkan kehidupan jutaan orang, tetapi juga meninggalkan warisan kelam yang masih dirasakan hingga saat ini.
(Susi Susanti)