Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Topan Shanshan Menerjang Daratan, Jepang Desak 4 Juta Orang Mengungsi

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 30 Agustus 2024 |09:55 WIB
Topan Shanshan Menerjang Daratan, Jepang Desak 4 Juta Orang Mengungsi
Hampir 4 juta orang di Jepang selatan didesak untuk mengungsi karena Topan Shanshan menerjang daratan (Foto: Kyodo)
A
A
A

TOKYO - Hampir 4 juta orang di Jepang selatan didesak untuk mengungsi karena Topan Shanshan menerjang daratan pada Kamis (29/8/2024). Topan ini  menyebabkan ribuan penduduk kehilangan aliran listrik dan menghantam pulau Kyushu dengan angin kencang, hujan deras, dan gelombang badai yang berbahaya.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan darurat yang jarang terjadi untuk badai yang bergerak lambat tersebut. JMA mengatakan bahwa badai tersebut diperkirakan akan membawa banjir dan tanah longsor yang merusak ke sebagian besar Kyushu, pulau utama paling selatan negara tersebut, dengan curah hujan yang diperkirakan mencapai rekor.

Ratusan penerbangan telah dibatalkan, layanan kereta peluru ditangguhkan, dan perusahaan-perusahaan besar seperti produsen mobil Toyota telah menutup pabrik.

Pemerintah Jepang pada Kamis (29/8/2024) memperingatkan bahwa situasi yang mengancam jiwa akan segera terjadi di kota-kota di prefektur Oita di Kyushu dan mendesak 57.000 orang untuk mengambil tindakan penyelamatan nyawa saat mengeluarkan peringatan topan tertinggi. Peringatan evakuasi Level 4, peringatan tertinggi kedua, diberlakukan untuk seluruh Kyushu, yang berdampak pada 3,7 juta penduduk.

Menurut kantor pemerintah setempat, setidaknya satu orang hilang dan puluhan orang terluka di seluruh pulau hingga Kamis (29/8/2024) pagi. Awal minggu ini, tiga orang tewas dalam tanah longsor yang dipicu oleh angin kencang dan hujan Shanshan yang merusak.

Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) mengatakan topan Shanshan telah melemah saat bergerak perlahan ke utara melalui Kyushu sebagai badai Atlantik Kategori 1.

Pusat badai berada sekitar 150 kilometer (90 mil) di tenggara kota Sasebo, setelah menghantam daratan utama dengan kecepatan angin hingga 185 kpj (115 mph).

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement