Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Blogger yang Suka Mendokumentasikan Kehidupan Sehari-hari di Gaza Tewas Dirudal Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 30 Agustus 2024 |18:09 WIB
Blogger yang Suka Mendokumentasikan Kehidupan Sehari-hari di Gaza Tewas Dirudal Israel
Seorang blogger kerap mendokumentasikan kehidupan sehari-hari di Gaza diaporkan tewas dalam sebuah serangan Israel (UGC)
A
A
A

Kedua organisasi Palestina yang mengonfirmasi kematiannya kepada BBC mengatakan serangan fatal itu terjadi di jalan terdekat dan Halimy terluka oleh puing-puing yang beterbangan. Ia meninggal keesokan harinya.

Spark, lembaga amal berbasis di Gaza tempat Halimy bekerja pada musim panas tahun 2023, mengonfirmasi kematiannya kepada BBC dan memuji kemampuannya untuk menambah keindahan dan kemegahan di suatu tempat di mana pun dalam sebuah unggahan daring.

"Muhammad, jiwamu yang baik akan tetap bersama kami, dan kami yakin kamu layak mendapatkan dunia yang lebih baik," terangnya.

"Semoga Tuhan mengasihanimu, kekasihku," tulis saudara perempuannya Rahaf dalam sebuah unggahan di Instagram yang mengumumkan kematiannya. "Semoga Tuhan menerimamu sebagai martir,” ujarnya.

Awal tahun ini, Halimy mengatakan kepada NBC News bahwa dia berharap kontennya akan membantu menunjukkan kepada dunia seperti apa kehidupan di Gaza sebenarnya.

"Saya menunjukkan bahwa kami orang Palestina sangat tangguh," katanya kepada penyiar AS tersebut.

"Kami akan bertahan dan hidup apa pun yang terjadi, dalam keadaan apa pun. Kami tidak dapat dikalahkan. Kami adalah orang-orang yang sangat kuat, dan kami akan hidup apa pun yang terjadi,” lanjutnya.

Seperti diketahui,  Israel melancarkan operasi militer di Gaza sebagai respons atas serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.

Lebih dari 40.530 orang telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah itu, yang tidak membedakan kematian warga sipil dan kombatan. Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sebagian besar dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement