JAKARTA - Pria berinisial AS yang menusuk hingga tewas istrinya Febriana (26) di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 4/9/2024) pagi, membuat pengakuan mengejutkan ke polisi. Pelaku mengaku kesal istrinya selingkuh dan tak mau mengurusnya saat sakit.
"Keterangan pelaku, pada tanggal 17 Juli 2024, korban diketahui selingkuh dan kabur ke daerah Medan membawa anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun. Satu minggu kemudian kabur ke Jambi ke daerah Kerinci," ujar Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat kepada wartawan.
Menurutnya, AS mengaku sempat memergoki istri selingkuh dengan pria lain. Hal itu membuat sang istri kabur dari rumah. Pelaku sempat membeli tiket dan menyuruh istri untuk kembali ke rumahnya bersama sang anak.
Selain diselingkuhi, pelaku juga kesal karena saat sakit tak diurus oleh istrinya. "Lalu, pelaku mengaku, saat pelaku sedang sakit, dia minta untuk diurusi, tapi tak diurusi, tak diperhatikan menurutnya," tutur Anggiat.
Pelaku yang kesal pun akhirnya cekcok dengan istrinya itu. Pada Rabu dini hari, pertengkaran memuncak hingga sang istri meminta cerai.
"Pelaku membanting handpone miliknya, akibat pernyataan itu pelaku jadi sakit hati dan marah kepada korban. Pelaku keluar kontrakan berpura-pura membeli es, padahal mengambil sebilah pisau," katanya.
Menurut Anggiat, ketika pelaku keluar mengambil pisau di rumah orangtuanya yang tak jauh dari kontrakannya, sang istri hendak tidur. Lalu korban masuk ke rumah kontrakannya dan langsung menusuk istrinya hingga tewas. "Menusuknya kurang lebih sebanyak lima kali ke bagian perut, leher, dan kaki," ujarnya.