Sebelum di atas bukit, kata Hari, kegiatan ANBK dilakukan di beberapa tempat baik di dalam kelas, belakang sekolah hingga ke tempat lainnya yang diyakini ada sinyal.
"Pertama dilakukan tiga 30 menit sudah ngelag. Inisiatif cari ke belakang sekolah, sempat nemu (menemukan-red) dua bar namun gak berlangsung lama. Cari lagi hingga 1,5 kilometer (diatas bukit) bawa 40 siswa, ditengah perjalanan pengerjaan baru 10 siswa selesai, karena komputer kepanasan langsung mati total," tuturnya.
"Jadi hingga kini baru 26 siswa yang baru bisa mengerjakan ANBK," timpal Hari.
SMPN 4 Muncang, yang berada di Kampung Palendeng, Desa Sindang Wangi, Kabupaten Lebak, setiap tahun selalu terkendala sinyal. Terlebih ANBK membutuhkan daya besar agar bisa mengaksesnya. Bahkan, kata Hari blankspot kerap terjadi bahkan jauh sebelum dirinya mengajar di sekolah tersebut.
"Jadi selain terkendala sinyal, sarana pendukung seperti laptop dan komputer kuta pinjam. Karena kita belum punya," katanya.