“Dia bilang ini pertama kalinya dia ke Samarinda, dan MTQ ini jadi kesempatan besar baginya. Ceritanya bikin saya ikut semangat dan bangga bisa membantu,” imbuhnya.
Bagi Agus dan pengemudi ojol lainnya, MTQ Nasional bukan hanya ajang kompetisi Alquran, tetapi juga mendatangkan dampak ekonomi nyata. Mereka merasakan langsung berkah dari ramainya pengunjung dan peserta.
“Saya bangga bisa sedikit membantu, meskipun hanya dengan mengantar mereka,” ujar Agus.
Meskipun nantinya gelaran MTQ usai dan penghasilannya kembali normal, Agus mengaku pengalaman selama acara tersebut akan selalu dikenang. “Ini bukan sekadar soal pendapatan, tapi pengalaman yang tidak terlupakan,"tandasnya.
(Fahmi Firdaus )