Dewan Pengawas pelaksanaan MTQ Nasional ke-30 ini mengatakan, keberhasilan Kalimantan Timur dalam menghelat MTQ Nasional dengan standar baru, diakui oleh Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Jakarta ini, layak dijadikan tolok ukur bagi provinsi lain untuk perhelatan MTQ tingkat Nasional selanjutnya.
“Rapi, matang, dan sangat inspiratif. Saya berharap momentum ini terus bergulir, bukan hanya sebagai agenda rutin, tetapi sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa yang lebih Qur'ani,” tutupnya.
Diketahui, MTQ di Kalimantan Timur bukan hanya ajang kompetisi bacaan, tapi sebuah pesan bahwa spiritualitas tetap harus berjalan seiring dengan modernitas. Di tengah transformasi besar yang dibawa IKN, generasi muda Qur'ani menjadi harapan bagi kemajuan yang tetap berpijak pada nilai luhur.
(Fahmi Firdaus )