Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Targetkan 1,5 Juta Tentara, Putin Perintahkan Angkatan Darat Rusia Jadi Terbesar ke-2 Usai China

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 17 September 2024 |11:14 WIB
Targetkan 1,5 Juta Tentara, Putin Perintahkan Angkatan Darat Rusia Jadi Terbesar ke-2 Usai China
Presiden Vladimir Putin memerintahkan agar jumlah prajurit reguler Rusia ditingkatkan sebanyak 180.000 prajurit menjadi 1,5 juta prajurit aktif (Foto: AP)
A
A
A

RUSIA Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan jumlah prajurit reguler Rusia ditingkatkan sebanyak 180.000 prajurit menjadi 1,5 juta prajurit aktif. Putin menargetkan Angkatan Darat Rusia menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok atau China.

Dalam sebuah dekrit yang dipublikasikan di situs web Kremlin, Putin memerintahkan agar jumlah keseluruhan angkatan bersenjata ditingkatkan menjadi 2,38 juta orang, yang menurutnya 1,5 juta di antaranya harus merupakan prajurit aktif.

Menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), sebuah lembaga pemikir militer terkemuka, peningkatan tersebut akan membuat Rusia melampaui Amerika Serikat (AS) dan India dalam hal jumlah prajurit tempur aktif yang dimilikinya. Hal ini menjadi yang kedua setelah Tiongkok dalam hal jumlah prajurit. IISS mengatakan Beijing memiliki lebih dari 2 juta personel dinas tugas aktif.

Langkah tersebut, yang merupakan ketiga kalinya Putin memperluas jajaran tentara sejak mengirim militernya ke Ukraina pada Februari 2022, dilakukan saat pasukan Rusia bergerak maju di Ukraina timur di sebagian garis depan sepanjang 1.000 km (627 mil) dan mencoba mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk Rusia.

Meskipun populasi Rusia tiga kali lebih besar dari Ukraina dan telah berhasil merekrut sukarelawan dengan kontrak yang menguntungkan untuk bertempur di Ukraina, Rusia seperti pasukan Kyiv, telah mengalami kerugian besar di medan perang, dan tidak ada tanda-tanda perang akan segera berakhir.

 

Kedua belah pihak mengatakan jumlah pasti kerugian mereka adalah rahasia militer.

Andrei Kartapolov, ketua komite pertahanan majelis rendah parlemen Rusia, mengatakan peningkatan jumlah pasukan aktif adalah bagian dari rencana untuk merombak angkatan bersenjata dan secara bertahap meningkatkan jumlah mereka agar sesuai dengan apa yang ia gambarkan sebagai situasi internasional saat ini dan perilaku mantan mitra asing Rusia.

"Misalnya, kita sekarang perlu membentuk struktur dan unit militer baru untuk memastikan keamanan di wilayah barat laut (Rusia) karena Finlandia, yang berbatasan dengan kita, telah bergabung dengan blok NATO," kata Kartapolov kepada Parlamentskaya Gazeta, surat kabar internal parlemen Rusia.

"Dan untuk melaksanakan proses ini, kita perlu menambah jumlah pasukan,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement