Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Bullying Terjadi di Sekolah Menengah, Siswa Terkapar di Lantai Usai Ditendang dari Belakang

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 17 September 2024 |18:03 WIB
Kasus <i>Bullying</i> Terjadi di Sekolah Menengah, Siswa Terkapar di Lantai Usai Ditendang dari Belakang
Polisi sedang menyelidiki insiden bullying atau perundungan di sekolah menengah di Singapura (Foto: Instagram)
A
A
A

Menanggapi pertanyaan parlemen yang diajukan oleh Anggota Parlemen Partai Pekerja saat itu, Leon Perera, tentang kebijakan antiperundungan dan antiperundungan siber yang berlaku di sekolah dasar dan menengah, Kementerian Pendidikan (MOE) mengatakan pada tahun 2021 bahwa pihaknya menganggap serius segala bentuk perundungan, termasuk perundungan siber dan berbasis gender.

"Semua sekolah mengirimkan pesan yang jelas kepada siswa bahwa perundungan tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat di sekolah kami," ujarnya.

"Sekolah memantau lingkungan sekolah dan menerapkan disiplin secara ketat, serta mengambil langkah-langkah edukatif, preventif, dan intervensi untuk mengatasi insiden perundungan,” tambahnya.

Kementerian memastikan ketika dugaan perundungan dilaporkan, personel sekolah yang terlatih akan menyelidiki dan memberikan dukungan konseling bagi siswa yang terlibat dan memutuskan tindakan disipliner yang tepat, kata kementerian pendidikan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement