PEMBERONTAKAN Madiun 1948 menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang mempertunjukkan kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI). Salah satu tokohnya, Amir Syarifuddin.
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu dianggap paling bertanggung jawab terhadap meletusnya pemberontakan tersebut. Ia pun ditangkap dan ditembak mati. Amir bukan orang sembarangan, sepak terjangnya di politik terbilang tulen.
Amir pernah mengetuai delegasi Indonesia dalam perundingan dengan Belanda di atas kapal Renville berakhir usai pemberontakan PKI Madiun 1948. Dia ditangkap pada 30 November 1948, yakni setelah meletus peristiwa Madiun.
Penangkapan Amir dilakukan di wilayah Kelambu, Purwodadi, Jawa Tengah bersama dua orang kolega politiknya, yakni Harjono (ketua SOBSI) dan Suripno (mantan menteri). Mereka dijebloskan ke dalam penjara Kudus, Jawa Tengah.