Serangan udara di pelabuhan Hodeidah di Yaman merupakan respons terhadap serangan rudal Houthi terhadap Israel dalam beberapa hari terakhir, di tengah kekhawatiran bahwa pertempuran di Timur Tengah dapat lepas kendali dan menarik Iran serta sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS).
Kementerian kesehatan yang dipimpin Houthi mengatakan sedikitnya empat orang tewas dan 29 orang terluka.Serangan itu terjadi saat Israel menyerang lebih banyak target di Lebanon, tempat pembomannya yang semakin intensif selama dua minggu telah menewaskan sejumlah pemimpin tinggi Hizbullah dan mengusir ratusan ribu orang dari rumah mereka.
Israel pada Minggu (29/9/2024) berjanji untuk terus melancarkan serangannya. "Mereka telah kehilangan akal, dan kita perlu terus menyerang Hizbullah dengan keras," kata Kepala staf militer Israel Herzi Halevi.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel pada hari Minggu telah menewaskan 32 orang di Ain Deleb di selatan dan 21 orang di Baalbek-Hermel di timur dan bahwa 14 petugas medis telah tewas dalam serangan udara selama dua hari terakhir.
ABC News melaporkan pada Sabtu, (28/9/2024) mengutip seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berencana untuk segera memasuki Lebanon selatan.
(Susi Susanti)