Zayadi menegaskan, tema besar 'Eco-friendly Mosque, Climate Change, and Future Generation' ini sebagai peran strategis agama dalam konservasi lingkungan, khususnya dalam menghadapi pemanasan global dan mencapai target SDGs nomor 13.
“Agama dan para tokoh agama memegang peranan penting dalam memengaruhi kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan khususnya di tempat ibadah," ucapnya.
Ia juga mengapresiasi kepada 54 pemakalah ISIM dari dalam dan luar negeri yang akan mendiskusikan pada hari kedua terkait beragam subtopik, baik berupa diskusi konseptual maupun berbagi pengalaman praktik baik.
“Inovasi masjid baik berupa pemikiran dan best practice akan memperkaya wawasan dan inovasi tentang peran agama dalam lingkungan hidup,” tutup Zayadi.
Dalam kesempatan ini, Kemenag juga memberikan penghargaan melalui program Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) dengan beberapa kategori, meliputi Masjid Percontohan (kategori: Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Bersejarah, Masjid di Tempat Publik) dan Masjid Ramah (kategori: Ramah Lingkungan, Disabilitas & Lansia, Anak & Perempuan, Keragaman, Dhuafa & Musafir).
(Fahmi Firdaus )