JAKARTA - Nama mantan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjadi salah satu nama yang diusulkan menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rak oleh Partai Golkar.
Diketahui, mantan Jurnalis Televisi ini sempat diutus oleh atasannya untuk meliput pemilu di Irak. Saat menjalankan tugas, Ia sempat diculik dan disandera oleh sekelompok orang di Irak dan ditahan selama 3 hari dalam keadaan selamat.
"Di internal Golkar sudah ada komunikasi, Ketua Umum sudah bicara sama Pak Prabowo. Tapi tentu hak prerogatif ada Pak Prabowo. kita tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo," ujar Sekjen Golkar Sarmuji saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Kendati demikian, Sarmuji mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi kader terbaik yang siap menjadi menteri. Ia pun menyerahkan segala keputusan pada Prabowo.
Namun, Sarmuji membenarkan bahwa Meutya Hafid menjadi salah satu nama kader yang diusulkan menjadi menteri di kabinet Prabowo.
"Yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan," tutup Sarmuji.
Sebelumnya, mantan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membantah telah membahas kabinet pemerintahan mendatang kala berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu. Dia mengaku berbincang soal tugas Komisi I.