JAKARTA - Penguatan Pancasila terus dilakukan pemerintah di berbagai pelosok Tanah Air. Bahkan, daerah perbatasan tak luput dari upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prakoso mengungkapkan, pembinaan Ideologi Pancasila kepada masyarakat harus terus digaungkan. Apalagi, di daerah perbatasan negara.
Upaya yang dilakukan pemerintah, kata Prakoso, yakni dengan membangun perpustakaan sekolah SDN 12 Entikong sebagai bentuk keberlanjutan. Mengingat sebelumnya, pada September 2023, BPIP menyambangi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Kala itu, memonitor distribusi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila di SDN 12 Entikong.
Pihaknya juga mendorong para guru meningkatkan literasi peserta didik lewat media yang tepat. Dengan adanya perpustakaan, ia berharap bisa menjadi titik awal untuk penanaman nilai-nilai Pancasila bagi penerus bangsa.
"Kita berharap semua murid senantiasa meningkatkan literasi sejak dini, dengan beragam bacaan. Saya ingin semuanya menjadi orang hebat dimulai dengan membiasakan membaca sejak kecil sehingga ilmu pengetahuannya menjadi luas dari buku bacaan di perpustakaan yang akan kita bangun,” katanya, dikutip Kamis (3/10/2024).
Hal tersebut ia ungkapkan saat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Wilayah Perbatasan Negara Republik Indonesia di perbatasan Indonesia - Malaysia, Entikong, Kalimantan Barat, 2 September 2024.
Kepala Badan Kesbangpol Sanggau Antonius mengapresiasi upaya pembinaan ideologi Pancasila yang dilakukan di daerah perbatasan, yakni di Entikong, Sanggau.
"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, karena sangat baik dan strategis, sebagai salah satu upaya pembumian serta penguatan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat perbatasan lintas negara di Kecamatan Entikong dalam rangka merawat kebhinekaan, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Pancasila sebagai ideologi bangsa, diakuinya masih mendapat ujian berupa gangguan dari suatu kelompok atau paham yang tak menginginkan Pancasila sebagai ideologi negara.
“Karena itu, adalah menjadi kewajiban kita bersama untuk mewaspadai itu dengan jangan sampai terjadi apalagi sampai meruntuhkan kedaulatan negara,” ujarnya.
Ia menilai upaya yang dilakukan BPIP yang menyasar generasi muda sudah tepat mengingat mereka rentan dipengaruhi paham yang bertentangan dengan Pancasila. Generasi muda harus ditanamkan nilai nilai Pancasila hingga mengakar kuat.
(Arief Setyadi )