Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Alasan RK Tanya Dharma Pongrekun soal Covid-19 di Debat Perdana

Irfan Ma'ruf , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2024 |09:19 WIB
Ini Alasan RK Tanya Dharma Pongrekun soal Covid-19 di Debat Perdana
Ridwan Kamil dan Suswono saat debat perdana Pilkada Jakarta (Foto: Aldhi Chandra/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono menyebut pertanyaan kepada pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tentang isu Covid-19 ditujukan untuk melihat sikap yang diambil ketika terjadi perbedaan dengan pemerintah pusat. Pertanyaan itu dilayangkan saat debat perdana Pilkada Jakarta pada Minggu 6 Oktober 2024 malam.

Menurut Kang Emil, sikap itu dinilai perlu dilihat agar masyarakat dapat menilai langkah yang diambil pasangan calon ketika berbeda pendapat dengan pemerintah pusat. "Kalau Pak Dharma nanti jadi Gubernur, beliau tidak bisa mandiri Gubernur itu di atasnya ada pemerintah pusat. Jadi poin saya justru mempertanyakan, menguatkan agar pandangan-pandangan itu bisa harmoni dengan pemerintah pusat," katanya usai debat dikutip Senin (6/10/2024). 

Dia menilai, jika terjadi perbedaan pendapat antara kepala daerah dan pemerintah pusat sikap yang diambil harus mengikuti pemerintah pusat. Hal itu jelas sesuai aturan aturan pemerintah Indonesia. 

"Ketika pemerintah pusat sudah bilang A, walaupun kita merasa B itu kewajiban undang-undang kita untuk mengikuti ke ketok palu A. Itulah hubungan sesuai undang-undang ketatanegaraan," katanya. 

"Itu poinnya di sana, bukan tentang percaya Covid atau tidak percaya Covid Tapi bagaimana menyikapi kalau datang lagi beda pendapat. Sementara undang-undang mengatakan yang mana gubernur harus menurut ke presiden kira-kira gitu," jelasnya. 

Seperti diketahui, Kang Emil melontarkan pertanyaan soal respons negara dalam melindungi rakyat apabila pandemi terjadi lagi dalam debat perdana Pilkada Jakarta. Dharma pun menjawab pertanyaan itu.

"Persoalan pandemi adalah persoalan isu kesehatan. Kita harus belajar bukan yang tertulis tapi yang tersirat. Saya punya pengalaman, baik pendidikan, biasa melihat selalu waspada dan melihat yang tersirat. Jadi kita harus waspada dari setiap isu yang ada apakah itu memang genuine atau merupakan infiltrasi asing untuk mengambil kedaulatan bangsa lewat isu kesehatan dan juga mengancam keselamatan masyarakat," ujar Dharma.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement