“Saya menyampaikan terimakasih kepada Ruang Amal Indonesia dan PNM yang telah memberikan pelatihan menjahit, sehingga saya sudah bekerja saat ini,” tutupnya.
Sementara itu, Dewi Ayu Soleha selaku PIC Program Amal Vokasi Ruang Amal Indonesia menyebutkan bahwa dari 53 peserta yang telah mengikuti pelatihan, sebanyak 27 orang diantaranya telah diterima kerja. Sisanya masih menunggu panggilan kerja dan sebagian lainnya menunggu interview kembali.
“Alhamdulillah, dari 53 peserta yang mengikuti program Amal Vokasi berupa pelatihan menjahit yang kami laksanakan bersama PNM, 45 peserta atau sekitar 84 persen di antaranya sudah mengikuti interview,”
Sisanya masih menunggu jadwal interview pada batch selanjutnya. Adapun yang sudah mulai bekerja sudah ada 27 orang,”tutup Dewi Ayu.
CEO Ruang Amal Indonesia Slamet menambahkan, dengan skema integrasi antara pelatihan dan penempatan kerja bagi para dhuafa di dunia industri akan dapat mempercepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
“Ruang Amal Indonesia berupaya untuk menghadirkan program yang akseleratif untuk pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui Amal Vokasi yang mengintergasikan antara pelatihan dan kebutuhan dunia kerja. Hal ini juga sesuai dengan RPJPN 2025-2045 yang baru saja disahkan,”tutup Slamet.
(Fahmi Firdaus )