Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hizbullah Targetkan Pasukan Israel di Perbatasan Lebanon dengan Peluru Artileri dan Roket, Sirene Berbunyi di Wilayah Utara

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |16:55 WIB
Hizbullah Targetkan Pasukan Israel di Perbatasan Lebanon dengan Peluru Artileri dan Roket, Sirene Berbunyi di Wilayah Utara
Hizbullah menargetkan tentara Israel di dekat desa perbatasan Lebanon, yakni Labbouneh dengan peluru artileri dan roket pada Rabu (9/10/2024) (Foto: LBCI Lebanon)
A
A
A

BEIRUT - Hizbullah menargetkan tentara Israel di dekat desa perbatasan Lebanon, yakni Labbouneh dengan peluru artileri dan roket pada Rabu (9/10/2024). Hal ini dilakukan sehari setelah Israel mengatakan telah membunuh penerus pemimpin Hizbullah.

Kelompok yang didukung Iran itu mengatakan telah memukul mundur pasukan Israel. Hizbulah diketahui telah meluncurkan roket terhadap Israel selama setahun bersamaan dengan perang Gaza dan sekarang memeranginya dalam serangan darat.

Eskalasi di Lebanon dan perang yang berlangsung selama satu tahun antara Israel dan Hamas di Gaza telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas yang dapat melibatkan Iran dan sekutu adidaya Israel, Amerika Serikat (AS).

Militer Israel mengatakan tiga tentaranya terluka parah pada Selasa (8/10/2024) dan Rabu (9/10/2024) selama pertempuran di Lebanon selatan. Sirene berbunyi di Israel utara pada Rabu (9/10/2024) pagi setelah Israel kembali membom pinggiran selatan Beirut, benteng Hezbollah pada malam hari.

Konflik di Lebanon telah meningkat secara dramatis dalam beberapa minggu terakhir karena Israel telah melakukan serangkaian pembunuhan terhadap para pemimpin tinggi Hezbollah dan meluncurkan operasi darat ke Lebanon selatan yang meluas lebih jauh minggu ini.

Seorang juru bicara militer Israel menolak untuk mengatakan berapa banyak pasukan yang berada di Lebanon tetapi militer telah mengumumkan empat divisi beroperasi di perbatasan, yang berarti bahwa ribuan tentara dikerahkan.

 

Semalam, Israel kembali membom pinggiran selatan Beirut dan mengatakan telah menewaskan seorang tokoh yang bertanggung jawab atas penganggaran dan logistik, Suhail Hussein Husseini.

Pinggiran kota, yang dulunya merupakan distrik yang padat penduduk dan berkembang pesat, telah dikosongkan dari banyak penduduknya oleh peringatan evakuasi Israel. Banyak warga Lebanon yang menyamakan peringatan tersebut dengan peringatan yang terlihat di Gaza selama setahun terakhir, yang memicu kekhawatiran bahwa Beirut dapat menghadapi skala kehancuran yang sama.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement