Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tokoh Senior Hizbullah Lolos dari Upaya Pembunuhan Israel yang Tewaskan 22 Orang

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 11 Oktober 2024 |11:42 WIB
Tokoh Senior Hizbullah Lolos dari Upaya Pembunuhan Israel yang Tewaskan 22 Orang
Seorang tokoh atau pejabat senior Hizbullah lolos dari upaya pembunuhan Israel di Beirut saat serangan Israel di sana menewaskan 22 orang (Foto: AP)
A
A
A

BEIRUT - Seorang tokoh atau pejabat senior Hizbullah lolos dari upaya pembunuhan Israel pada Kamis (10/10/2024) di Beirut saat serangan Israel di sana menewaskan 22 orang. Wafiq Safa, yang mengepalai unit penghubung dan koordinasi Hizbullah yang bertanggung jawab untuk bekerja dengan badan keamanan Lebanon, menjadi sasaran Israel pada Kamis (10/10/2024) malam tetapi berhasil selamat.

Sebelumnya pada Kamis (10/10/2024), seorang sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa serangan udara Israel di Beirut tengah menargetkan setidaknya satu pejabat senior di Hizbullah yang didukung Iran.

Serangan Israel menghantam lingkungan pemukiman padat gedung apartemen dan toko-toko kecil di jantung kota Beirut. Israel sebelumnya tidak menyerang daerah itu, yang jauh dari pinggiran selatan Beirut tempat markas besar Hizbullah telah berulang kali dibom oleh Israel.

Israel tidak mengeluarkan peringatan evakuasi menjelang serangan pada Kamis (10/10/2024), yang merupakan serangan paling mematikan di pusat kota Beirut sejak dimulainya permusuhan.

Jumlah korban meningkat dengan cepat, dan menjelang tengah malam Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 22 orang tewas dan 117 orang terluka. Di antara yang tewas adalah satu keluarga yang terdiri dari delapan orang, termasuk tiga anak-anak, yang telah dievakuasi dari selatan.

Saksi mata Reuters mengatakan setidaknya satu serangan terjadi di dekat sebuah pompa bensin dan terlihat kepulan asap tebal. Api besar berkobar di latar belakang saat petugas penyelamat mencari korban selamat di antara puing-puing, menurut siaran video oleh televisi al-Manar milik Hizbullah.

 

Belum ada komentar langsung dari Israel tentang insiden tersebut.

Setelah Israel membunuh sejumlah pejabat tinggi Hizbullah dalam beberapa minggu terakhir, termasuk pemimpin tertinggi Hassan Nasrallah, Safa termasuk di antara beberapa tokoh senior yang selamat saat eselon atas kelompok itu berjuang untuk menata kembali diri.

Upaya pembunuhan Safa, yang perannya menggabungkan urusan keamanan dan politik, menandai pelebaran target Israel di antara para pejabat Hizbullah, yang sebelumnya berfokus pada komandan militer dan pemimpin tertinggi kelompok itu.

Safa, yang menurut laporan media Timur Tengah lahir pada tahun 1960, mengawasi negosiasi yang menghasilkan kesepakatan tahun 2008 di mana Hizbullah menukar jenazah tentara Israel yang ditangkap pada tahun 2006 dengan tahanan Lebanon di Israel. Insiden tahun 2006 itu memicu perang selama 34 hari dengan Israel.

Reuters juga melaporkan bahwa pada tahun 2021 Safa memperingatkan hakim yang menyelidiki ledakan dahsyat pelabuhan Beirut tahun 2020, yang berusaha menanyai beberapa politisi yang bersekutu dengan Hizbullah, bahwa Hizbullah akan menyingkirkannya dari penyelidikan.

Militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi baru pada Kamis malam untuk wilayah pinggiran selatan Beirut termasuk bangunan-bangunan tertentu. Sebelumnya pada hari itu, Israel memperingatkan warga sipil Lebanon untuk tidak kembali ke rumah-rumah di selatan untuk menghindari bahaya akibat pertempuran.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement